Senin, 22 Desember 2008

Rick dan Hansel

Di sebuah desa, hiduplah sebuah keluarga miskin yang beranggotakan 5 orang, yaitu seorang ayah, seorang ibu, dan 3 orang anak.
Mereka hidup dengan bahagia, walaupun untuk memenuhi makan sehari, sang ayah harus bekerja mati-matian dalam menarik becaknya.
Kehidupan mereka sehari-hari sangat sibuk untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari agar dapat tetap bertahan hidup di dunia yang tidak ada kompromi ini.
Ketiga anak itu memiliki sifat yang berbeda-beda.

Nama anak yang sulung adalah Muffy, seorang kakak perempuan yang cukup cantik dan rajin membantu ibunya menjadi tukang cuci yang berkeliling ke rumah-rumah.
Sifatnya ramah, baik, rendah hati, pintar, dan juga tidak sombong.
Nama anak yang kedua adalah Rick, seorang anak laki-laki yang sangat susah diatur, tetapi tidak sombong dan juga sedikit rajin.
Sifatnya nakal, agak rajin membantu ayahnya menarik becak, dan juga seorang anak laki-laki terpintar di kelasnya.
Umurnya hanya berbeda 2 tahun dari Muffy.
Nama anak yang ketiga adalah Hansel, seorang anak perempuan yang namanya mirip laki-laki, seorang perempuan yang malas dan tidak mau berusaha, kerjaannya hanya tidur dan makan, dia tidak mau membantu pekerjaan orang tuanya sedikit pun.
Hansel baru duduk di kelas 6 SD, tetapi dia sangat malas dibandingkan dengan kakak-kakaknya sewaktu duduk di kelas 6 SD.

Pada suatu hari, keluarga Muffy mendapatkan undian sebesar 2 juta rupiah, mereka sangat senang dan berencana untuk membagi-bagikan uang itu.
Mereka pun segera mengantri untuk mengambil bagian mereka masing-masing.
Setelah mendapatkan bagiannya, mereka segera melakukan kegiatan mereka kembali.
Sambil bekerja, mereka membual membayangkan apa yang bisa mereka dapat dari uang yang telah diterimanya itu, mereka sangat gembira karena dapat membeli makanan yang lebih enak daripada yang selama ini telah dimakannya.

Saat makan malam pun tiba, mereka segera berkumpul di ruangan makan di rumah mereka.
Rick dan Hansel segera memanfaatkan kesempatan emas di mana seluruh anggota keluarga telah berkumpul.
Rick dan Hansel mengatakan bahwa mereka akan pergi merantau dengan uang yang baru saja mereka terima dari hasil undian tersebut.
Pada awalnya, kedua orang tua mereka dan juga Muffy, sangat tidak setuju dengan Rick dan Hansel, tetapi karena mereka berdua tetap memaksa, akhirnya mereka merelakan kepergian Rick dan Hansel.

Rick dan Hansel akan pergi 3 hari lagi, tepat pada hari Minggu.
Mereka bersemangat untuk membereskan pakaian dan sedikit makanan yang akan mereka bawa nanti pada hari Minggu yang akan datang.
Muffy juga membantu Rick untuk menyetrika baju-baju yang akan dibawanya, dan juga Muffy membantu Hansel dalam memasak beberapa makanan untuk dibawa nanti, karena Hansel tidak pandai memasak.

Hari Minggu pun tiba, Rick dan Hansel bangun pagi-pagi agar bisa meninggalkan rumah sebelum orang tua dan Muffy bangun, mereka tidak ingin membuat kedua orang tua yang sangat dicintainya itu menjadi sedih karena kepergian mereka.
Sesampainya mereka di pintu, ternyata kedua orang tuanya serta Muffy sudah menunggu mereka.
Rick dan Hansel sangat terharu dan segera memeluk kedua orang tua serta kakaknya yang tercinta dengan sangat erat.
Akhirnya, Rick dan Hansel pun pergi.

Di dalam perjalanan, Rick dan Hansel bertemu dengan sekawanan perampok.
Para perampok itu akan mencuri segala macam barang yang dibawa mereka.
Mereka segera melawan, tetapi badan mereka jauh dan sangat jauh lebih kecil dibandingkan dengan mereka.
Akhirnya, dengan harapan yang sangat tipis, mereka memberanikan diri untuk menantang para perampok itu untuk bermain basket.
Sebenarnya Rick dan Hansel sering bermain basket di lapangan dekat rumah mereka.

Pertandingan pun segera dimulai, peraturannya adalah dua lawan dua, dari pihak perampok menunjuk kawanan mereka yang berbadan besar dan mukanya kelihatan serem.
Pertama-tama bola ada di tangan kelompok Rick, tetapi mereka tidak berhasil memasukkan bolanya karena mereka selalu ditabrak ketika akan memasukkan bola kedalam keranjang.
Tetapi, pada quarter pertama ini mereka menang tipis, skornya yaitu 2-0 untuk Rick dan Hansel.

Quarter kedua pun segera dimulai, kedua tim segera memasuki lapangan masing-masing.
Bola ada di tangan para perampok, Rick dan Hansel mencoba untuk merebut bolanya, tetapi usaha mereka tidak menghasilkan apa pun.
Akhirnya mereka dapat merebut bolanya dan dengan sangat cepat mereka dapat memasukkan bola itu ke dalam keranjang.
Pada akhir quarter kedua, Rick dan Hansel mencapai titik aman, skornya yaitu 16-8, kemenangan sementara ada di tangan Rick dan Hansel.

Quarter ketiga akan segera dimulai, Rick dan Hansel semakin bersemangat karena mereka sudah yakin akan menang.
Pada quarter ketiga ini, mereka bermain dengan tidak serius karena mereka sombong karena merasa akan menang.
Mereka selalu mudah direbut bolanya, dan pada saat shooting, mereka asal-asalan sehingga pada quarter ketiga ini mereka kalah dengan skor 16-20.
Mereka sangat menyesal karena mereka kalah secara drastis, mereka bertekad untuk menang pada quarter terakhir yang sangat menentukan ini.

Quarter keempat pun dimulai, kedua tim bermain dengan sangat serius.
Skornya saling kejar-kejaran, walaupun menang, hanya menang beberapa angka saja, masih dapat dihitung sengan jari.
Pertandingan pun berakhir, kemenangan berad di tangan Rick dan Hansel dengan skor 32-34, sungguh kemenangan yang sangat tipis.
Karena kemenangan Rick dan Hansel, para perampok itu terpaksa tidak mencuri barang-barang Rick dan juga Hansel.
Rick dan Hansel segera melanjutkan perjalanan mereka untuk merantau ke seluruh pelosok dunia.
Mereka melanjutkan perjalanan dengan sangat gembira dan sukacita.

Ditulis oleh: Tasya

Tidak ada komentar:

 
Free Sparkle Blue MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com