Minggu, 31 Agustus 2008

Pengalaman yang Menyenangkan

Hari ini, saya sangat gembira.
Saya sangat gembira karena tim saya yang bernama Tim Putri Aloysius A menang dalam pertandingan Aloysius Cup kemarin.
Di babak semi final, tim kami melawan tim dari SD Taruna Bakti, mereka ternyata sangat susah untuk dikalahkan.
Pada babak final, kami melawan saudara kami sendiri, yaitu Tim Putri Aloysius B.

Kami sangat senang karena bisa menang dalam Aloysius Cup itu dan membanggakan sekolah serta membanggakan para orang tua kami semua.
Kami senang karena bisa membuktikan bahwa tim sekolah kami dapat bermain basker dengan baik.
Pemain terbaik putri dari sekolah kami adalah Cecilia, sedangkan putranya adalah Ricky.
Karena menang, tim kami mendapatkan uang sebesar Rp 2.000.000,00....

Kami sangat senang karena bisa menyumbang sesuatu kepada sekolah kami.
Semoga saja generasi-generasi mendatang dapat meneruskan peristiwa ini. AMIN!!!

Ditulis oleh: Tasya

Kamis, 14 Agustus 2008

Latihan Basket

Aku adalah anak perempuan yang sangat menggemari permainan basket.
Saya mengikuti klub yang bernama JWBA, yang mengadakan latihan di SSC (Soekarno-Hatta Sport Center).

Di sana, saya selalu berlatih dengan serius untuk dapat bermain basket dengan lebih baik.
Saya ingin menjadi seorang anak perempuan yang sangat jago dalam bermain basket.
Di sekolah, saya selalu bermain basket dengan teman-teman saya sepulang sekolah.
Kami sangat senang dalam bermain basket.

Sekolah kami akan mengadakan pertandingan basket antarsekolah yang dinamakan dengan " Aloysius Cup".
Saya dan teman-teman diseleksi untuk mengikuti kejuaraan itu.
Saya pun terpilih menjadi pemain inti dalam Grup A.
Saya pun segera berlatih dengan lebih serius jika ada kesempatan.

Sekolah kami membuka pendaftaran untuk sekolah-sekolah yang mau mengikuti kejuaraan tersebut.
Saat ini, telah terdaftar kira-kira 40 sekolah dari seluruh pelosok di Kota Bandung.
Mendengar hal itu, saya sangat terkejut karena pasti lawan-lawan kami di kejuaraan nanti akan sangat berat untuk dikalahkan.

Kami mengadakan latihan setiap minggu.
Kami menggambungkan kekompakan antara Aloysius Batununggal dengan Aloysius Sukajadi.
Kami bersi keras agar dapat menang pada kejuaraan yang sebentar lagi akan dimulai itu.
Kami bercita-cita untuk mengalami pertemuan antara Grup A dan Grup B pada saat pertandingan final nanti.

Sampai saat ini, kami masih terus berlatih bersama di satu lapangan, yaitu lapangan SD St. Aloysius.
Kami sangat ingin menang dalam pertandingan nanti.

Ditulis oleh: Tasya

Jumat, 01 Agustus 2008

Hendy Si Tiang Listrik

Ada seorang anak yang bernama Hendy.
Hendy adalah seorang anak laki-laki yang bertubuh kurus, tetapi sangat tinggi.
Tinggi badan Hendy mencapai 1,7 meter walaupun dia baru menduduki bangku kelas 6 SD.
Karena tubuhnya sangat tinggi, Hendy sering diejek oleh teman-teman di sekolahnya, dia dijuluki "Si Tiang Listrik" oleh teman-temannya.
Hendy pun merasa sedih karena sering diejek oleh teman-temannya sebagai tiang listrik.
Di sekolahnya, Hendy tidak mempunyai seorang teman pun.

Pada suatu hari karena Hendy sudah tidak tahan dengan ejekan teman-temannya, Hendy pun ingin segera memanfaatkan tinggi badannya untuk suatu hal yang wajar.
Setelah berpikir panjang, Hendy pun memutuskan untuk meminta les basket pada kedua orang tuanya dan menceritakan ejekan dari seluruh teman-temannya di sekolah.
Mendengar cerita dari anaknya, kedua orang tua Hendy pun segera menyetujui agar Hendy segera les basket.

Akhirnya setelah diputuskan tempat les basket yang cocok untuk Hendy setelah beberapa kali mencoba, Hendy pun merasa lega karena sebentar lagi dia akan les basket untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa sebenarnya ada bakat yang terpendam di dalam dirinya.
Hendy akan segera mulai les basket dalam jangka waktu satu bulan lagi.

Akhirnya satu bulan pun berlalu.
Hendy akan segera les basket di tempat yang telah dipilihkan oleh orang tuanya.
Di tempat les basketnya, Hendy berlatih basket dengan sungguh-sungguh karena ingin segera memperlihatkan kemampuan basketnya kepada teman-temannya.

Hanya dalam jangka waktu 3 bulan, Hendy pun dapat menguasai permainan basket dengan sangat sempurna, bahkan Hendy dapat mengalahkan para senior-senior di klub tersebut.
Keuda orang tua Hendy pun sangat bangga kepada anaknya karena dapat segera menguasai permainan basket dengan sangat sempurna.
Hendy pun sangat senang karena dapat segera memperlihatkan kemampuannya di bidang basket kepada teman-temannya yang sering mengejeknya.

Keesokan harinya, Hendy pun datang ke sekolah lebih pagi daripada biasanya.
Dia sengaja ingin datang duluan daripada teman-teman yang sering mengejeknya agar bisa langsung menantang mereka untuk bertanding basket.
Akhirnya, segerombolan anak-anak yang selalu mengejek Hendy pun datang.
Hendy segera menantang mereka dengan percaya diri, tanpa rasa takut sama sekali.
Gerombolan anak-anak itu pun tertawa terbahak-bahak mendengar tantangan dari Hendy.

Pada jam istirahat, gerombolan anak-anak itu pun segera berhadapan dengan Hendy seorang diri.
Tetapi, wajah Hendy tampak sangat percaya diri, walaupun telah diejek kembali oleh anak-anak itu.
Pertandingan basket antara gerombolan anak dan Hendy pun sudah dimulai.
Hanya dalam waktu 5 menit, Hendy mendapatkan skor 60, sedangkan gerombolan anak itu hanya mendapat skor 10.
Melihat hasil skor, gerombolan anak itu menjadi malu dan segera meminta maaf atas kesalahan mereka kepada Hendy selama ini.
Hendy pun tersenyum lebar dan bersedia untuk memaafkan anak-anak itu dengan hati ikhlas.
Akhirnya, kedua pihak pun kembali ke dalam kelas masing-masing dengan hati lega karena bel istirahat telah berbunyi.

Ditulis oleh: Tasya
 
Free Sparkle Blue MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com