Jumat, 01 Agustus 2008

Hendy Si Tiang Listrik

Ada seorang anak yang bernama Hendy.
Hendy adalah seorang anak laki-laki yang bertubuh kurus, tetapi sangat tinggi.
Tinggi badan Hendy mencapai 1,7 meter walaupun dia baru menduduki bangku kelas 6 SD.
Karena tubuhnya sangat tinggi, Hendy sering diejek oleh teman-teman di sekolahnya, dia dijuluki "Si Tiang Listrik" oleh teman-temannya.
Hendy pun merasa sedih karena sering diejek oleh teman-temannya sebagai tiang listrik.
Di sekolahnya, Hendy tidak mempunyai seorang teman pun.

Pada suatu hari karena Hendy sudah tidak tahan dengan ejekan teman-temannya, Hendy pun ingin segera memanfaatkan tinggi badannya untuk suatu hal yang wajar.
Setelah berpikir panjang, Hendy pun memutuskan untuk meminta les basket pada kedua orang tuanya dan menceritakan ejekan dari seluruh teman-temannya di sekolah.
Mendengar cerita dari anaknya, kedua orang tua Hendy pun segera menyetujui agar Hendy segera les basket.

Akhirnya setelah diputuskan tempat les basket yang cocok untuk Hendy setelah beberapa kali mencoba, Hendy pun merasa lega karena sebentar lagi dia akan les basket untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa sebenarnya ada bakat yang terpendam di dalam dirinya.
Hendy akan segera mulai les basket dalam jangka waktu satu bulan lagi.

Akhirnya satu bulan pun berlalu.
Hendy akan segera les basket di tempat yang telah dipilihkan oleh orang tuanya.
Di tempat les basketnya, Hendy berlatih basket dengan sungguh-sungguh karena ingin segera memperlihatkan kemampuan basketnya kepada teman-temannya.

Hanya dalam jangka waktu 3 bulan, Hendy pun dapat menguasai permainan basket dengan sangat sempurna, bahkan Hendy dapat mengalahkan para senior-senior di klub tersebut.
Keuda orang tua Hendy pun sangat bangga kepada anaknya karena dapat segera menguasai permainan basket dengan sangat sempurna.
Hendy pun sangat senang karena dapat segera memperlihatkan kemampuannya di bidang basket kepada teman-temannya yang sering mengejeknya.

Keesokan harinya, Hendy pun datang ke sekolah lebih pagi daripada biasanya.
Dia sengaja ingin datang duluan daripada teman-teman yang sering mengejeknya agar bisa langsung menantang mereka untuk bertanding basket.
Akhirnya, segerombolan anak-anak yang selalu mengejek Hendy pun datang.
Hendy segera menantang mereka dengan percaya diri, tanpa rasa takut sama sekali.
Gerombolan anak-anak itu pun tertawa terbahak-bahak mendengar tantangan dari Hendy.

Pada jam istirahat, gerombolan anak-anak itu pun segera berhadapan dengan Hendy seorang diri.
Tetapi, wajah Hendy tampak sangat percaya diri, walaupun telah diejek kembali oleh anak-anak itu.
Pertandingan basket antara gerombolan anak dan Hendy pun sudah dimulai.
Hanya dalam waktu 5 menit, Hendy mendapatkan skor 60, sedangkan gerombolan anak itu hanya mendapat skor 10.
Melihat hasil skor, gerombolan anak itu menjadi malu dan segera meminta maaf atas kesalahan mereka kepada Hendy selama ini.
Hendy pun tersenyum lebar dan bersedia untuk memaafkan anak-anak itu dengan hati ikhlas.
Akhirnya, kedua pihak pun kembali ke dalam kelas masing-masing dengan hati lega karena bel istirahat telah berbunyi.

Ditulis oleh: Tasya

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau Tasya tingginya 1,7m juga?

Anonim mengatakan...

Bisa Khan

 
Free Sparkle Blue MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com